Roma vs Midtjylland Gasperini Kritik Performa Tim Meski Berhasil Menang

foto/istimewa

Sekilas.co – Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini, mengungkapkan rasa kurang puas atas performa timnya meskipun berhasil meraih kemenangan penting atas Midtjylland. Ia menganggap kemenangan tersebut menyisakan banyak pekerjaan rumah, terutama dari sisi pertahanan yang dinilai masih terlalu mudah ditembus lawan.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Olimpico, Jumat (28/11/2025) dini hari WIB itu sebenarnya menjadi momentum positif bagi Roma untuk memperbaiki posisi klasemen. Dua gol indah dari Neil El Aynaoui melalui sepakan voli tajam dan penyelesaian klinis Stephan El Shaarawy berhasil membawa I Lupi unggul. Midtjylland hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Paulinho, memanfaatkan kelengahan lini belakang Roma.

Baca juga:

Hasil tersebut mengangkat Roma ke peringkat 14 klasemen sementara dengan 9 poin. Meski kalah, Midtjylland tetap kukuh di puncak dengan 12 poin berkat konsistensi mereka sejak awal musim. Namun Gasperini jelas tidak ingin kemenangan ini membuat anak asuhnya terlena.

Dominan tapi Tidak Maksimal

Secara statistik, Roma terlihat lebih unggul. Mereka menguasai 58% aliran bola dan melepaskan 18 kali percobaan tembakan — sembilan di antaranya tepat sasaran. Dukungan publik Olimpico juga membuat permainan Roma lebih berani dalam membangun serangan.

Namun di sisi lain, Midtjylland yang lebih banyak bermain menunggu tetap bisa mengancam. Tim tamu melepaskan 12 tembakan yang empat di antaranya mengarah tepat ke gawang. Setiap serangan balik lawan tampak mampu menyulitkan para pemain bertahan Roma.

Gasperini menilai hal tersebut sebagai sinyal bahaya. Untuknya, menguasai permainan tidak ada artinya jika pertahanan bisa ditembus berkali-kali.

“Kami tampil dengan intensitas, tapi kehilangan ketenangan dalam beberapa situasi penting. Terlalu banyak peluang lawan yang seharusnya tidak terjadi,” tegas Gasperini.

Harus Lebih Konsisten

Sejak awal musim, Roma kerap tampil tidak stabil. Mereka mampu menekan dan menciptakan peluang tetapi kurang rapi ketika harus melakukan transisi bertahan. Pola kesalahan ini kembali terlihat di laga kontra Midtjylland.

Menurut Gasperini, masalah bukan hanya pada organisasi pertahanan, tetapi juga mentalitas menjaga konsentrasi.

“Kami harus lebih matang dalam membaca situasi. Gol yang tercipta ke gawang kami sepenuhnya dapat dihindari,” lanjutnya.

Dengan jadwal padat dan lawan berat menanti, Gasperini menilai skuadnya perlu menuntaskan perbaikan sesegera mungkin.

Tantangan Berat: Napoli di Depan Mata

Roma tidak memiliki waktu banyak untuk mengevaluasi karena akhir pekan mendatang mereka harus bertandang menghadapi Napoli, juara bertahan Serie A yang memiliki lini serang mematikan.

Gasperini menyebut pertandingan kontra Napoli akan menjadi test sesungguhnya untuk mengukur perkembangan tim.

“Kami perlu memulihkan kondisi fisik dan memainkan gaya berbeda pada hari Minggu. Napoli bukan lawan yang memberi ruang untuk kesalahan,” ujarnya dengan tegas.

Kemenangan yang Harus Jadi Awal Perubahan

Meski tidak puas dengan performa keseluruhan, Gasperini tetap mengapresiasi kerja keras tim dan dukungan suporter. Ia berharap kemenangan ini dapat menjadi titik awal kebangkitan I Lupi.

Roma harus menjaga momentum, memperkuat koordinasi tim, sekaligus memastikan lini belakang lebih solid jika ingin segera kembali ke papan atas klasemen.

Artikel Terkait