Sekilas.co – Presiden Federasi Sepak Bola Norwegia, Lise Klaveness, secara tegas menyerukan agar Israel dijatuhi sanksi berupa skorsing dari seluruh kompetisi sepak bola internasional. Seruan itu disampaikannya menjelang pemungutan suara penting yang akan digelar UEFA pada pekan ini, terkait status keikutsertaan Israel dalam turnamen-turnamen resmi di bawah naungan Eropa.
Dalam keterangannya yang dikutip dari The Guardian pada Selasa (30/9), Klaveness menegaskan bahwa langkah yang diupayakan pihaknya berangkat dari prinsip keadilan dan konsistensi dalam penerapan aturan. “Saya bekerja dalam isu ini dari sudut pandang prinsip, tetapi kami tak akan melakukan boikot sendirian. Boikot justru akan membuat Israel melaju ke Piala Dunia menggantikan kami,” ujarnya dalam sebuah podcast populer di Norwegia bertajuk Pop and Politics.
Lebih jauh, Klaveness menambahkan bahwa Federasi Sepak Bola Norwegia kini fokus mendorong agar Israel dikenai sanksi langsung oleh UEFA, bukan lewat aksi sepihak. Ia menegaskan bahwa langkah tersebut tidak hanya relevan, tetapi juga mendesak. “Prinsipnya kami kini bekerja agar Israel dikenai sanksi. Kami percaya hal itu harus dilakukan, ini soal menegakkan aturan. Secara pribadi, saya berpendapat bahwa bila Rusia dikeluarkan, maka Israel juga harus dikeluarkan,” kata dia.
Timnas Norwegia sendiri dijadwalkan akan bertemu dengan Israel pada 11 Oktober mendatang di Oslo dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Pertandingan ini dipandang sebagai laga krusial karena kemenangan akan hampir memastikan langkah tuan rumah menuju putaran final yang bakal berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Namun, di sisi lain, munculnya wacana pelarangan Israel dari kompetisi membuat pertandingan tersebut diselimuti ketidakpastian.
Perdebatan ini semakin mengemuka setelah Komisi Penyelidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merilis laporan resmi yang menyimpulkan bahwa Israel melakukan tindakan genosida dalam perang di Gaza. Temuan tersebut memicu gelombang desakan dari berbagai pihak, termasuk dari kalangan olahraga. “Sangat sulit bermain melawan negara yang dikaitkan dengan kata genosida karena pada akhirnya tetap ada bendera dan lagu kebangsaan mereka yang hadir,” ujar Klaveness penuh keprihatinan.
Selain Norwegia, suara serupa juga datang dari Turki. Presiden Federasi Sepak Bola Turki, Ibrahim Haciosmanoglu, telah melayangkan surat resmi kepada FIFA, UEFA, serta para pemimpin asosiasi sepak bola nasional di Eropa. Dalam surat itu, ia menegaskan pentingnya melarang Israel berpartisipasi dalam seluruh ajang internasional sebagai bentuk konsistensi terhadap nilai-nilai kemanusiaan sekaligus penegakan aturan dalam dunia olahraga.





