Kekalahan Memalukan Liverpool di Anfield, Crystal Palace Catat Kemenangan Besar

foto/istimewa

Sekilas.co – Hasil buruk Liverpool di Liga Inggris seolah berlanjut ke ajang Carabao Cup 2025/2026. The Reds dipastikan tersingkir dari kompetisi setelah dibantai Crystal Palace 3-0 di Anfield, Kamis (30/10/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini sekaligus menjadi salah satu momen paling memalukan Liverpool musim ini, terutama karena berlangsung di kandang sendiri dan melawan tim yang melakukan rotasi pemain.

Liverpool menurunkan pemain lapis kedua, dengan beberapa bintang inti duduk di bangku cadangan. Namun hal ini tetap tidak menjadi alasan bagi pendukung untuk menerima kekalahan telak di kandang. Crystal Palace, dengan strategi rotasi cerdas, mampu menampilkan permainan cepat dan terorganisir, memaksimalkan setiap celah di lini pertahanan tuan rumah.

Baca juga:

Rotasi Crystal Palace dan Serangan Efektif

Dilansir dari detikSport, Palace melakukan sedikit perubahan pada susunan pemainnya, termasuk menurunkan Eddie Nketiah sebagai pengganti Jean Philippe Mateta. Tim tamu mengandalkan duet Ismaila Sarr dan Yeremy Pino sebagai motor serangan, yang terbukti merepotkan lini belakang Liverpool sepanjang pertandingan.

Liverpool sendiri mencoba memulai pertandingan dengan cukup solid. Beberapa peluang tercipta, terutama melalui kombinasi di lini tengah dan upaya individu Federico Chiesa. Pada menit ke-28, Chiesa melepaskan sepakan keras dari sudut sempit, namun bola berhasil digagalkan oleh kiper Palace. Meski beberapa kali menekan, Liverpool kesulitan menembus pertahanan yang terorganisir dengan baik oleh tim tamu.


Gol Pertama dan Kedua Crystal Palace Membuka Dominasi

Gol pertama Palace lahir pada menit ke-41. Lini tengah Liverpool gagal menutup pergerakan Kieran Morrison, yang sepakan jaraknya berhasil diblok setengah oleh Joe Gomez, tetapi bola jatuh ke Ismaila Sarr. Sarr dengan tenang menaklukkan kiper dan membawa Palace unggul 1-0.

Tak berselang lama, Palace menggandakan keunggulan pada menit ke-44. Kali ini melalui kerja sama di jalur tengah, Yeremy Pino mengirim umpan matang ke Sarr, yang kembali berada di posisi bebas. Sarr menceploskan bola ke pojok kanan gawang, memastikan Palace memimpin 2-0 hingga turun minum.

Dengan dua gol cepat menjelang akhir babak pertama, tekanan terhadap Liverpool semakin berat. Lini pertahanan yang rapuh dan inkonsistensi performa pemain lapis kedua membuat mereka sulit bangkit.


Babak Kedua: Kartu Merah dan Dominasi Tim Tamu

Memasuki babak kedua, Liverpool berusaha mengejar ketertinggalan, tetapi tetap kesulitan menciptakan peluang berbahaya. Pada menit ke-79, situasi memburuk ketika Amara Nallo menerima kartu merah akibat menjegal Justin Devenny, yang lolos sendirian menuju gawang. Dengan bermain 10 orang, Liverpool kian tertekan.

Crystal Palace memanfaatkan superioritas jumlah pemain dengan mengontrol bola dan melancarkan serangan balik cepat. Sementara Liverpool hanya mampu sesekali membangun tekanan, namun selalu gagal menembus pertahanan tim tamu. Hingga wasit meniup peluit panjang, Liverpool harus menerima kekalahan 0-3, dan secara resmi tersingkir dari Carabao Cup, sementara Crystal Palace melaju ke perempatfinal.


Analisis Performa Liverpool

Kekalahan ini menunjukkan kelemahan Liverpool ketika menurunkan pemain cadangan. Meskipun beberapa pemain muda dan lapis kedua menunjukkan usaha, kombinasi ketidakharmonisan lini tengah dan kurangnya dukungan di depan membuat serangan mereka mudah dipatahkan. Selain itu, keputusan manajer menurunkan formasi eksperimental tampaknya berpengaruh pada konsistensi permainan.

Di sisi lain, Crystal Palace membuktikan strategi rotasi pemain efektif. Pemain seperti Sarr dan Pino tampil sebagai ancaman konstan, dengan kemampuan memanfaatkan ruang dan kecepatan untuk membongkar pertahanan lawan. Kedisiplinan lini tengah serta koordinasi pertahanan Palace membuat Liverpool tak mampu mengejar ketertinggalan.


Susunan Pemain

Liverpool: Woodman, Ramsay, Endo, Gomez, Robertson (Lucky 67’), Kerkez, Morrison (Gordon 67’), Nyonyi, Mac Allister (Nallo 67’), Ngumoha (Kone-Doherty 86’), Chiesa

Crystal Palace: Benitez, Canvot, Lacroix, Guehi, Munoz, Hughes, Kamada, Sosa (Uche 83’), Sarr (Devenny 62’), Pino, Nketiah (Mateta 46’)


Kesimpulan

Kekalahan ini menjadi peringatan bagi Liverpool bahwa rotasi pemain, meski penting untuk mengatur stamina, tetap berisiko ketika menghadapi tim yang bermain terstruktur dan disiplin. Crystal Palace menunjukkan kemampuan bertahan kuat, sekaligus efektif dalam menyerang, sehingga memastikan kemenangan 3-0 di Anfield.

Bagi Liverpool, tersingkir dari Carabao Cup bisa menjadi momentum evaluasi bagi manajemen tim dan pelatih untuk menyesuaikan strategi, terutama saat menghadapi kompetisi domestik dan Eropa yang lebih berat di sisa musim 2025/2026.

Artikel Terkait