Sekilas.co – Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengalami nasib apes. Setelah sempat mendapat pujian dari FIFA, kini banding mereka terhadap sanksi tujuh pemain naturalisasi resmi ditolak oleh badan sepak bola dunia tersebut.
FIFA secara resmi menolak banding FAM atas hukuman terhadap tujuh pemain naturalisasi yang dianggap tidak memenuhi ketentuan registrasi. Dalam keputusan yang dikeluarkan pada Senin, 3 November 2025, Malaysia tetap dijatuhi denda sebesar 350 ribu franc Swiss atau setara Rp7,2 miliar. Sementara para pemain yang terlibat dikenai denda Rp41 juta dan larangan bermain selama 12 bulan.
Ironisnya, keputusan ini muncul tak lama setelah FAM justru mendapat pujian dari FIFA. Beberapa waktu lalu, Presiden FIFA Gianni Infantino melakukan kunjungan ke Kuala Lumpur dalam rangka KTT ASEAN, sekaligus menghadiri peresmian FIFA Arena, lapangan mini sepak bola yang diperuntukkan bagi anak–anak. Malaysia bahkan menjadi negara pertama di dunia yang mendapatkan proyek perdana tersebut.
“Saya agak jet lag, tetapi saya memastikan semua orang bangun karena ini hari yang penting. Selamat datang di rumah saya, Malaysia, dan di acara peresmian FIFA Arena yang indah ini,” ujar Infantino dalam sambutannya.
Infantino menekankan bahwa program FIFA Arena merupakan bentuk komitmen organisasi untuk menyediakan ruang bermain yang aman dan positif bagi anak–anak di seluruh dunia.
“Kita ingin anak–anak tumbuh di lingkungan yang aman dan bermakna. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawat generasi muda dan memberikan mereka harapan, kesempatan, serta pendidikan yang layak,” tuturnya.
Dalam kunjungan tersebut, Infantino juga sempat bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan anggota Dewan FIFA asal Malaysia, Tan Sri Dato’ Haji Hamidin Haji Mohd Amin.
Hamidin, yang juga menjabat sebagai Presiden Kehormatan FAM, memuji langkah-langkah yang diambil FIFA untuk pengembangan sepak bola global.
“Misi beliau untuk menjadikan sepak bola benar-benar mendunia diwujudkan melalui inisiatif-inisiatif seperti FIFA Forward, FIFA Arena, dan FIFA Football for Schools. Semua program ini tidak hanya soal infrastruktur atau pendanaan, tetapi juga soal memberdayakan mimpi, mengembangkan bakat, dan memberikan kesempatan bagi anak–anak di seluruh dunia,” kata Hamidin.
Namun, pujian tersebut kini berbalik menjadi pukulan telak. Setelah keputusan banding ditolak, FAM harus menerima sanksi penuh dari FIFA, termasuk hukuman bagi tujuh pemain naturalisasi mereka, yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano, yang dilarang bermain selama satu tahun.





