Man United vs Bournemouth Drama 8 Gol, MU Seperti Bangkit di Era Sir Alex

foto/istimewa

Sekilas.co – Laga Manchester United kontra Bournemouth menyajikan tontonan spektakuler dengan terciptanya delapan gol dan berakhir imbang 4-4. Penampilan Setan Merah bahkan membuat banyak pihak menilai aura permainan mereka mengingatkan kembali pada masa kejayaan di era Sir Alex Ferguson.

Pertandingan pekan lanjutan Liga Inggris musim 2025-2026 tersebut berlangsung di Stadion Old Trafford pada Senin (15/12/2025) waktu setempat atau Selasa dini hari WIB. Tidak ada pemenang yang keluar dari duel penuh drama ini, namun Manchester United menuai sorotan berkat gaya bermain menyerang yang atraktif.

Baca juga:

Manchester United menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1. Dua gol tuan rumah dicetak oleh Amad Diallo pada menit ke-13 dan Casemiro di masa injury time babak pertama (45+4’). Sementara itu, Bournemouth hanya mampu membalas lewat gol Antoine Semenyo pada menit ke-40.

Memasuki paruh kedua, jalannya pertandingan berubah drastis. Bournemouth tampil agresif dan berhasil membalikkan keadaan menjadi unggul 3-2 melalui gol Evanilson tepat setelah jeda (46’) serta Marcus Tavernier pada menit ke-56.

Tertinggal, Manchester United kembali menunjukkan daya juangnya. Gol Bruno Fernandes pada menit ke-77 disusul Matheus Cunha dua menit berselang membuat MU kembali memimpin 4-3 dan membuka harapan meraih tiga poin di kandang sendiri.

Namun, kemenangan yang sudah di depan mata buyar setelah Junior Kroupi mencetak gol penyeimbang bagi Bournemouth enam menit sebelum waktu normal berakhir, memaksa laga berakhir imbang 4-4.

Legenda Liverpool yang kini menjadi analis Sky Sports, Jamie Carragher, memberikan pujian tinggi terhadap penampilan Manchester United, khususnya di babak pertama. Menurutnya, permainan MU di bawah asuhan Ruben Amorim menunjukkan progres signifikan.

“Ini adalah penampilan terbaik Manchester United yang pernah saya lihat di bawah Amorim, terutama di babak pertama. Bahkan mungkin yang terbaik sejak laga pembuka musim melawan Arsenal,” ujar Carragher.

Ia menilai MU tampil luar biasa pada 25 hingga 30 menit awal pertandingan. “Permainan mereka hampir seperti Manchester United di era Sir Alex Ferguson. Sepak bola menyerang yang cepat, para pemain penuh energi, aktif berlari ke depan, bermain positif, dan langsung menguasai permainan sejak awal,” tambahnya.

Meski demikian, Carragher menegaskan bahwa masalah utama Manchester United masih terletak di sektor pertahanan. Sepanjang 43 pertandingan Premier League bersama Amorim, MU baru mencatatkan enam clean sheet.

“Menjaga gawang tetap bersih masih menjadi persoalan besar. Mereka bermasalah di kedua sisi lapangan musim lalu,” katanya.

Dalam laga kontra Bournemouth, Amorim memberi kesempatan kepada dua bek muda, Leny Yoro dan Ayden Heaven, untuk tampil sejak menit pertama. Menurut Carragher, keputusan tersebut turut berpengaruh terhadap rapuhnya lini belakang.

“Mereka memainkan banyak pemain bertahan muda malam ini dan itu tidak membantu. Saya pernah mengalaminya, dan sering kali ketika bek muda membuat kesalahan, hasil akhirnya adalah kebobolan, dan itulah yang terjadi,” ucapnya.

Meski hasil akhir tidak berpihak pada MU dan Bournemouth dinilai layak menang, Carragher menegaskan bahwa performa Setan Merah menunjukkan peningkatan signifikan.

“Ini adalah pertama kalinya setelah sekian lama, dan tentu saja di bawah Amorim, saya merasa sedang menyaksikan Manchester United seperti yang seharusnya,” pungkas Carragher, yang pernah membawa Liverpool menjuarai Liga Champions 2005.

Artikel Terkait