Sekilas.co – Manchester United berhasil bangkit dari ketertinggalan dan membawa pulang kemenangan penting saat melawat ke markas Crystal Palace dalam lanjutan Premier League 2025/2026.
Di balik hasil tersebut, nama Bruno Fernandes kembali mencuri perhatian sebagai pengatur serangan yang menjadi kunci kebangkitan Setan Merah.
Bertanding di Selhurst Park, London, Minggu (30/11/2025), MU sempat dikejutkan oleh gol penalti yang dieksekusi dengan sempurna oleh Jean-Michel Mateta.
Meski tertinggal lebih dulu, skuad asuhan Ruben Amorim tetap menjaga intensitas permainan dan akhirnya mampu membalikkan keadaan menjadi 2-1 melalui gol-gol Joshua Zirkzee dan Mason Mount.
Kedua gol tersebut tak lepas dari sentuhan magis Bruno Fernandes. Sang kapten tampil penuh tanggung jawab dan mencatatkan dua assist yang menjadi pembeda jalannya pertandingan.
Performa impresif itu memberi bukti bahwa Fernandes bukan hanya pemimpin secara ucapan, tetapi juga pemimpin dalam aksi di dalam lapangan.
Tambahan dua assist ini juga memiliki arti spesial bagi pemain asal Portugal tersebut. Catatan assist-nya di Premier League kini meningkat menjadi 56, melampaui legenda MU Paul Scholes yang sebelumnya mengemas 55 assist.
Dalam daftar pengumpan terbaik sepanjang sejarah MU di era Premier League, Fernandes kini hanya berada di bawah tiga nama besar: Ryan Giggs (162), Wayne Rooney (93), dan David Beckham (80).
Jika dihitung sejak kedatangannya ke Old Trafford pada 2020, Fernandes tercatat sudah menyumbang 100 gol serta 91 assist di semua kompetisi. Kontribusi konsisten ini menunjukkan betapa sentralnya peran pemain bernomor punggung 8 tersebut dalam setiap serangan MU, baik sebagai kreator peluang maupun eksekutor.
Kemenangan atas Palace membantu Manchester United memperbaiki posisi mereka di klasemen. Setan Merah kini naik ke peringkat 7 dengan koleksi 21 poin dari 13 laga. Sementara itu, Crystal Palace harus turun ke peringkat 9 dengan 20 poin.
Dengan performa seperti ini, Bruno Fernandes semakin menegaskan dirinya sebagai jantung kreativitas Manchester United. Ia bukan hanya “pelayan gol” bagi rekan-rekannya, tetapi juga simbol dari semangat pantang menyerah yang dibutuhkan klub untuk terus merangkak naik ke papan atas.
