sekilas.co – Pelatih timnas Irak, Graham Arnold, mengingatkan para pemainnya agar tetap menjaga fokus setelah memastikan tempat di babak playoff menuju Piala Dunia 2026. Kepastian itu diraih usai kemenangan 2-1 atas Uni Emirat Arab (UEA) dengan agregat 3-2 di Stadion Internasional Basra, Selasa.
Kemenangan Irak ditentukan oleh gol penalti Amir Al Ammari di masa tambahan waktu, setelah Mohanad Ali lebih dulu menyamakan kedudukan usai Caio Lucas membuka skor untuk UEA.
“Kami kini hanya selangkah lagi menuju putaran final Piala Dunia,” ujar Arnold, yang konferensi pers usai pertandingan sempat terganggu oleh selebrasi para pemain Irak, dikutip dari laman resmi AFC, Rabu.
“Mulai hari ini, kami harus mulai membangun tim yang mampu bersaing dengan negara–negara terbaik dunia,” lanjutnya.
Arnold—yang sebelumnya membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar betul-betul menutup celah dalam mempersiapkan tim menghadapi UEA, termasuk membatasi penggunaan media sosial, menata ulang rutinitas harian, serta memperketat pola makan dan jam tidur pemain.
“Kami masih belum lolos ke Piala Dunia,” tegas Arnold. “Teruslah mendukung para pemain. Perjalanannya masih panjang, tetapi target itu bisa dicapai. Selanjutnya adalah (FIFA) Arab Cup,” tambah pelatih berusia 62 tahun itu.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para suporter yang hadir dan berjanji akan terus membangun tim yang bisa dibanggakan. “Kami akan terus bekerja untuk menghadirkan pemain-pemain terbaik,” ujarnya.
Irak akan mengetahui jalur menuju putaran final dalam undian hari Kamis, di mana enam tim dua dari Concacaf dan masing-masing satu dari AFC, CAF, CONMEBOL, dan OFC—akan berebut tiket melalui babak playoff.
Empat tim dengan peringkat FIFA terendah akan berduel di semifinal, sementara dua tim dengan peringkat tertinggi langsung menunggu di final bracket. Pemenang dua final bracket tersebut berhak melaju ke Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, pelatih UEA Cosmin Olaroiu menyatakan kekecewaannya gagal membawa timnya melangkah ke Piala Dunia 2026. Meski memiliki jumlah tembakan lebih banyak dibanding Irak, hal itu belum cukup untuk memastikan kemenangan.
“Saya datang dengan ketulusan untuk menangani tim nasional karena saya mencintai negara ini dan ingin membantu dengan pengalaman yang saya punya untuk lolos ke Piala Dunia. Sayangnya, itu belum cukup. Ada hal-hal yang bisa kami kendalikan dengan lebih baik, dan ada pula hal-hal seperti penalti di akhir laga yang berada di luar kendali kami,” ungkap pelatih asal Rumania tersebut.
“Ini adalah laga terbaik kami, tapi justru dalam laga terbaik itu kami menghadapi banyak hal yang tidak berpihak kepada kami. Kami mencetak empat gol dalam dua pertandingan, namun dua di antaranya dianulir karena offside,” lanjutnya.
Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Olaroiu dari tujuh laga bersama UEA sejak ditunjuk sebagai pelatih pada April 2025. Sebelumnya, ia kalah 1-2 dari Qatar pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan lalu.





