Nasib Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Belum Jelas, PSSI Tunggu Erick Thohir

foto/istimewa

Sekilas.co – Belum ada keputusan resmi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait masa depan pelatih kepala Patrick Kluivert, usai kegagalan Timnas Indonesia melaju ke Piala Dunia 2026.

Hingga kini, rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang akan membahas nasib mantan bintang Barcelona itu belum bisa digelar lantaran menunggu jadwal Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Baca juga:

Wakil Ketua Umum PSSI I, Zainuddin Amali, mengonfirmasi bahwa rapat tersebut kemungkinan belum dapat dilakukan pekan ini. Pasalnya, Erick Thohir tengah disibukkan dengan urusan pribadi, yakni menikahkan putrinya pada 18 dan 19 Oktober 2025.

“Oh iya, kita tunggu Ketua Umum dulu. Beliau masih ada acara keluarga, mau menikahkan putrinya. Jadi, belum bisa rapat minggu ini,” kata Amali kepada wartawan usai menyaksikan laga uji coba Timnas U-23 Indonesia kontra India di Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Sebelumnya, Sumardji, selaku manajer Timnas Indonesia sekaligus Ketua Badan Tim Nasional (BTN), menyampaikan bahwa nasib Patrick Kluivert serta tim kepelatihannya akan segera ditentukan dalam rapat Exco PSSI. Menurutnya, evaluasi ini dilakukan menyusul hasil buruk yang dicatatkan pelatih asal Belanda itu selama memimpin skuad Garuda.

Kluivert, yang ditunjuk menggantikan Shin Tae-yong pada awal tahun, gagal membawa Indonesia ke babak kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah menelan dua kekalahan beruntun, kalah 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak di putaran keempat. Hasil tersebut membuat Indonesia finis di posisi ketiga Grup B dan otomatis tersingkir dari persaingan.

Amali menegaskan bahwa PSSI akan mengambil langkah tepat setelah menerima laporan resmi dari Ketua BTN. “Kita tunggu dulu laporan lengkap dari Ketua BTN sekaligus manajer timnas. Baru kita ambil sikap. Kan kita belum tahu seperti apa isi laporannya,” ujarnya.

Ia menambahkan, keputusan terkait masa depan Kluivert tidak bisa diambil secara sepihak, meskipun tekanan dari publik dan suporter cukup besar agar federasi segera mengakhiri kerja sama dengan pelatih berusia 49 tahun itu. “Enggak bisa sepihak. Ini organisasi, keputusan harus diambil bersama-sama lewat rapat Exco. Dasar keputusannya nanti adalah laporan Ketua BTN,” tutur Amali.

Saat disinggung soal batas waktu pelaksanaan rapat Exco, Amali menegaskan tidak ada tenggat khusus. “Tidak ada lambat-lambatnya, ini sesiapnya saja,” katanya.

Menariknya, setelah dua laga kualifikasi tersebut, Patrick Kluivert dan stafnya langsung pulang ke Belanda, yang memunculkan tanda tanya di kalangan publik. Namun, Amali mengaku tidak mengetahui alasan di balik kepulangan cepat itu. “Tanya dia, saya juga tidak tahu,” ucapnya singkat.

Artikel Terkait